Home

Minggu, 02 Desember 2012

asal muasal dan penemu gitar


Sejarah gitar dipercaya dimulai di wilayah Timur Dekat. Di antara puing-puing yang di temukan di Babilonia, yang paling relevan adalah gitar yang dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu, hingga tahun 1650, gitar mengalami evolusi yang begitu rumit dan beraneka ragam. Begitu banyak jenis dan masing-masing memiliki nama yang berbeda. Beberapa kalangan berpendapat lain, menganggap gitar justru berasal dari negara Spanyol karena alat musik gitar mirip sama alat musik Spanyol yang bernama Vihuela yang beredar pada awal abad ke-16. Alat baru ini (gitar) mempunyai cara pembuatan yang sama dengan alat musik ukulele. Gitar pertama kali yang dibuat sebenarnya berukuran sangat kecil dan juga hanya memiliki empat dawai, seperti ukulele. Pada masa klasik banyak terdapat publikasi yang dilakukan oleh para pembuat lagu dan juga para pemusik. Seperti Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi, Fernando Caulli, dan masih banyak para pencipta yang mengembangakan metode bermain gitar yang akhirnya menjadi permainan yang umum dan dapat diterima. 
Para Penemu-penemu gitar yang terkenal Gibson


Orville H. Gibson (1856, Chateaugay, New York – 21 Agustus 1918, Ogdensburg, New York) adalah seorang luthier (ahli reparasi senar) yang mendirikan Gibson Guitar Corporation di Kalamazoo, Michigan pada tahun 1902. Ia ahli pembuat gitar, mandolin dan instrumen lainnya.
Gibson memulai usahanya pada tahun 1894 di bengkel rumahnya di Kalamazoo, Michigan. Tanpa pelatihan formal, Orville mampu menciptakan desain yang inovatif bagi mandolin dan gitar, dengan headstock diukir dan melengkung seperti sebuah biola. Ciptaannya begitu berbeda, sehingga ia diberi hak paten pada desainnya. Orville membuat itu semua dengan hanya bermodalkan lemari jati yg sudah tak terpakai, sehingga lebih keras dan lebih tahan lama daripada instrumen lain saat itu. Sehingga permintaan para musisipun langsung membeludak.
Dengan kekuatan ide Orville Gibson, lima pengusaha Kalamazoo (nama perusahaan awal Gibson) membentuk Gibson Gitar Mandolin Mfg Co, Ltd, pada tahun 1902. Dalam waktu singkat setelah perusahaan itu dimulai, lima pengusaha tersebut memaksa Gibson; “Orville H. Gibson akan dibayar hanya untuk waktu yang sebenarnya ia bekerja untuk Perusahaan.” Sesudah waktu itu, tidak ada indikasi yang jelas apakah ia bekerja di sana penuh-waktu, atau sebagai konsultan. Orville Gibson dianggap agak eksentrik, sehingga semua orang bertanya-tanya apakah selama bertahun-tahun ini ia menderita semacam penyakit mental atau tidak.
Sejak tahun 1908, Orville Gibson digaji sebesar $ 500 oleh Gibson Mandolin-Guitar Manufacturing Co, Limited (setara dengan $ 20.000 per tahun dalam istilah modern). Dia sering dirawat inap di rumah sakit antara 1907 dan 1911. Pada tahun 1916, ia kembali dirawat di rumah sakit, dan meninggal pada 21 Agustus 1918 di St Lawrence State Hospital, rumah sakit jiwa di Ogdensburg, New York. Gibson dimakamkan di Pemakaman di Malone, New York
.

CLARENCE LEONIDAS FENDER


Clarence Leonidas Fender (10 Agustus 1909 – 21 Maret 1991), juga dikenal sebagai Leo Fender, adalah seorang penemu Amerika yang mendirikan Fender Electric Instrument Manufacturing Company, yang sekarang dikenal sebagai Fender Musical Instruments Corporation, dan kemudian mendirikan MUSICMAN dan G & L Musical Products ( G & L Guitars). Gitar, bass, dan desainer sejak tahun 1950 terus mendominasi musik populer lebih dari setengah abad. Marshall dan banyak perusahaan amplifier lain telah menggunakan instrumen Fender sebagai dasar produk mereka. Fender dan penemu Les Paul sering disebut-sebut sebagai dua tokoh paling berpengaruh dalam pengembangan instrumen listrik di abad ke-20.
1950-1965: Golden Age
Saat jenis musik BigBand hilang dari tren musik menjelang akhir Perang Dunia II, grup musik kecil di AS yang bermain musik boogie-woogie, R&B, Swing, dan Honky-tonk, terbentuk di seluruh Amerika Serikat. Banyak dari grup kecil ini memakai gitar listrik karena dapat memberikan beberapa pemain rasa percaya diri yang tinggi. Pickup-dilengkapi archtops adalah pilihan gitar di band dansa pada akhir-’40an, tetapi meningkatnya popularitas dan tempat dansa roadhouses membuat kebutuhan intrumen yang semakin keras, murah, dan lebih tahan lama semakin tinggi. Pemain juga memerlukan neck yang enak dan intonasi yang lebih baik untuk bermain apa yang disebut “take-off lead guitar”. Custom-made solidbodies seperti Les Paul’s home-made “Log” dan Travis Bigsby gitar yang dibuat oleh Paul Merle Travis Bigsby dijual untuk menjawab kebutuhan ini.

TORAKUSU YAMAHA


Yamaha Corporation terbentuk pada 1 Oktober 1987 setelah pendahulunya, Nippon Gakki Company Limited, berganti nama.
Perubahan itu untuk menandai ulang tahun hari Torakusu Yamaha (20 April 1851 – 8 Agustus 1916) mendirikan bisnis, yang diawali dengan usaha perbaikan organ pipa. Merek dagang ini, “Yamaha” memiliki asal-usul dalam nama pendirinya.
Torakusu Yamaha lahir sebagai keturunan klan keluarga Tokugawa (bangsawan Jepang zaman Edo) di wilayah Kishu (sekarang Prefektur Wakayama), anak ketiga astronom Kounosuke Yamaha. Ia menghabiskan masa kanak-kanak bermain dengan alat-alat dan instrumen. saat melihat ayahnya bekerja, Torakusu terpesona dengan mesin. Karena tangannya yang terampil, ia melanjutkan studi pembuatan jam tangan di Nagasaki. Sementara di sana ia berpaling di bagian peralatan medis, dan pada tahun 1884 mulai mengunjungi rumah sakit di Hamamatsu untuk memperbaiki peralatan medis.
Pada 1887 Torakusu berhasil dalam memperbaiki organ pipa di Hamamatsu, di sekolah dasar Jinjo(SD Motoshiro saat ini), dan pada tahun 1889 ia mendirikan Yamaha Organ Works sebagai PT di Hamamatsu. Dia melanjutkan mengembangkan Nippon Gakki Company Limited pada 12 Oktober 1897, dan akhirnya menjadi presiden pertama perusahaan.

HOSHINO GAKKI & SALVADOR IBANEZ

Hoshino Gakki Co. dimulai tahun 1908 sebagai divisi penjualan alat musik dari Hoshino Shoten, sebuah perusahaan toko buku. nama Ibanez menjadi merk saat 1929, ketika Hoshino Gakki mulai mengimpor gitar Salvador Ibáñez dari Spanyol. Ketika “Salvador Ibáñez” (pemilik perusahaan) ini hancur selama Perang Saudara di Spanyol, “Salvador Ibanez” akhirnya hilang, sehingga Hoshino Gakki membeli merk “Salvador Ibanez” dan mulai membuat gitar akustik Spanyol pada tahun 1935. pada awalnya mereka menggunakan “Ibanez Salvador” sebagai nama merek, dan akhirnya menggunakan “Ibanez” sebagai nama merek.
Era modern gitar Ibanez mulai tahun 1957 dan akhir 1950-an. bagian desain Ibanez menunjukkan bahwa gitar saat itu sedang hebat-hebatnya dalam desain. Pembuat gitar Jepang pada tahun 1960 sebagian besar mendesain gitar dengan menyalin Eropa dan pada akhir 1960-an Ibanez desainnya juga mirip dengan gitar EKO Hagstrom dan desain. Hoshino Gakki menggunakan FujiGen Gakki Teisco dan pabrik-pabriknya untuk memproduksi gitar Ibanez setelah mereka (FujiGen) berhenti memproduksi gitar mereka sendiri pada tahun 1966. setelah pabrik gitar tsb ditutup pada 1969/1970, Hoshino Gakki menggunakan gitar Gakki FujiGen Factory sebagai basis gitar Ibanez.

Musisi Indonesia Yang Mendunia

Sejarah mencatat, dari sekian banyak musisi terkenal di dunia, beberapa diantaranya berasal dari negeri kita tercinta-Indonesia. Tidak sedikit dari mereka menjadi inspirasi, bahkan mempengaruhi cita rasa musikalitas musisi dunia lainnya. Berikut 5 musisi Indonesia yang merambah belantika musik dunia:




1. Mocca


Dari awal pemunculannya, grup musik asal Bandung ini sudah menarik publik musik internasional, khususnya Asia Tenggara. Mocca mengawali perjalanan musical mancanegara mereka di Singapura pada tahun 2005. Saat itu album debut mereka dirilis album oleh label asal Singapura, Fruits Records. Setelah itu album Mocca juga dirilis oleh label Malaysia, Jepang dan Korea. Di Jepang dan Korea inilah, Mocca mendapat basis penggemar yang besar. Tercatat sudah lima lagu mereka yang menjadi jingle iklan di Korea dan juga tampil dalam serial televisi di sana.  





2. The S.I.G.I.T




Kuartet rock asal Bandung, The S.I.G.I.T (The Super Insurgent Group Of Interperence Talent) namanya juga kian kencang di kancah musik mancanegara. Setelah sempat dibahas dalam salah satu kolom pada tabloid musik NME di tahun 2005, album debut The S.I.G.I.T yang di Indonesia dirilis oleh FFCuts (sub divisi dari FFWD Records) juga dirilis oleh label Australia, Cavemen. Di bulan Juni 2007, The S.I.G.I.T tur sebulan penuh di beberapa kota di Australia. Setelah itu, tepatnya di tahun 2009, mereka kembali bermain di pentas luar negeri kali ini di Amerika Serikat dan juga Hongkong. Kini Anda dapat vote The S.I.G.I.T atau band-band lokal lainnya untuk mewakili Indonesia pada festival musik Rock and Roots yang akan berlangsung di Singapura akhir Maret 2012 ini.


3. Gugun and The Blues Shelter 



Trio asal Jakarta, Gugun and The Blues Shelter telah membawa musik Blues Indonesia ke kancah internasional. Gugun membuktikan bahwa musik blues tidak hanya milik musisi Afrika Amerika. Sejauh ini Gugun and The Blues Shelter telah bermain di Malaysia, Singapura, Shanghai dan Inggris. Pada panggung mereka di Inggris, Gugun and The Blues Shelter bermain bersama nama-nama besar seperti Bon Jovi, Rod Stewart dan The Killers. Album kelima mereka yang bertajuk Solid Ground dirilis oleh Grooveyard Records yang berbasis di New York, Amerika Serikat.


4. Sandhy Sondoro 

Sandhy Sondoro adalah seorang penyanyi, pencipta lagu dan pemain gitar asal Indonesia yang memulai karier musiknya di Jerman. Sandhy Sondoro lahir dari keluarga yang mencintai musik. Di rumahnya selalu terdengar musik Pop Amerika, Folk, Jazz dan Blues dari permainan gitar ibu atau ayahnya sehari-hari.

Di Indonesia, Sandhy Sondoro mulai bermain musik di sebuah band ketika SMA. Sandhy membawakan lagu-lagu rock dari band Van Halen, Mr. Big atauThe Black Crowes dalam band tersebut. Pada usia 18 tahun ia pergi mengunjungi pamannya di California dan tinggal di sana untuk beberapa waktu. Setahun kemudian ia pergi ke Jerman untuk belajar arsitektur.

Sandy memulai karier musiknya sebagai musisi jalanan di kota Berlin, mengamen di Metro, dan bermain musik dari pub ke pub. Di jalanan Berlin ini pula ia mulai dikenal dan berkenalan dengan sejumlah musisi dan produser. Setelah mengeluarkan album bertitel Why don’t We pada 25 April 2008, pada akhirnya karya musiknya mendapat apresiasi positif di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya.


5. Agnes Monica

Pada tahun 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya yang berjudul And the Story Goes, yang kembali melejitkan namanya di industri musik Indonesia. Kesuksesannya di tanah air mendorong Agnes memasang target untuk bisa berkarier di kancah internasional. Pada album keduanya yang dirilis pada tahun 2005, Whaddup A’..?!, ia menggandeng penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi.


Agnes berhasil meraih penghargaan dua tahun berturut-turut atas penampilannya di ajang Asia Song Festival di Seoul, Korea Selatan, pada tahun 2008 dan 2009. Pada album ketiganya, Sacredly Agnezious (2009), Agnes mulai terlibat sebagai produser dan penulis lagu. Pada tahun 2010, ia diangkat sebagai salah satu juri pada ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Agnes juga menjadi salah satu pemandu acara pada karpet merah pegelaran American Music Awards 2010 di Los Angeles, Amerika Serikat. Seiring dengan melesatnya Agnes ke puncak popularitas, penampilan dan gaya berbusananya menjadi tren di kalangan anak muda. Selain sukses secara komersial, Agnes merupakan penyanyi dengan jumlah penghargaan paling banyak di Indonesia. Ia telah memenangkan puluhan trofi, termasuk di antaranya sepuluh Anugerah Musik Indonesia, tujuh Panasonic Awards, dan empat MTV Indonesia Awards.


6. Bottlesmoker



Duo asal Bandung ini sudah menjadi langganan pada berbagai festival dan acara musik di Asia. Negara-negara yang telah mereka kunjungi antara lain, Malaysia, Brunei Darusalam, Cina, Singapura, Filipina. Dan di tahun 2012, Bottlesmoker menambah daftar negara di Asia yang telah mereka jelajahi dengan jadwal panggung mereka di Thailand dan juga Vietnam. Penggemar mereka tersebar dari pulau Sumatera hingga dataran Cina. Duo yang selalu membagikan musik mereka secara gratis di Internet ini juga dirilis oleh beberapa net label di Amerika Serikat dan juga di Eropa. 




7. White Shoes and the Couples Company 




Unit musik jebolan Institut Kesenian Jakarta ini menjadi bukti nyata bahwa musik dengan bahasa Indonesia juga dapat berbicara di pentas internasional. Tidak tanggung-tanggung, negara yang telah mereka tembus adalah Amerika Serikat yang dikenal memiliki pasar musik yang sangat ketat. Album perdana mereka dirilis oleh label asal Chicago, Minty Fresh yang sebelumnya sukses dengan band The Cardigans. Di tahun 2008, White Shoes and the Couples Company dua kali menyambangi Amerika Serikat. Pertama untuk CMJ Music Marathon dan SXSW Music Festival. Di tahun 2012, mereka mengadakan tur Eropa yang pertama dengan bermain di dua negara, Perancis dan Belanda. 




8. Dougy “The Temper Trap” Mandagi



Dougy Mandagi resmi menjadi vokalis group band The Temper Trap sejak tahun 2005. The Temper Trap sendiri adalah band ber-genre alternative rock dari Melbourne, Australia. Album perdana mereka, Conditions, diterbitkan tahun 2009 dengan produser Jim Abbiss. Mereka terpengaruh oleh Radiohead, Prince, Massive Attack, The Jester People, dan U2. 





Band yang digawangi Dougy Mandagi pada vokal/gitar, Lorenzo pada Gitar, Toby pada drum dan Jonathan di Bass ini, karya-karyanya pernah dipakai dalam berbagai soundtrack. Lagu-lagu mereka telah ditampilkan dalam soundtrack video game Rugby 08, FIFA 10, pes 2011 dan Colin McRae: Dirt 2. Selain itu lagu “Sweet Disposition” tampil dalam teaser trailer film (500) Days of Summer. Lagu ini juga dimainkan dalam film seri Underbelly: A Tale of Two Cities, Greek, One Tree Hill, Skins, 90210, dan The Deep End.





9. Dira Sugandi

Dira Sugandi dilahirkan dengan nama Dira Julianti Sugandi, talenta bermusiknya sudah didapatkannya sejak kecil. Pada umur 9 tahun, Dira memenangkan peringkat kedua dalam kompetisi menyanyi anak-anak. Untuk memuluskan karier bermusiknya, lulus dari SMA, dia mengikuti les vokal di Elfa Music Studio. Dan dia memulai kariernya sebagai penyanyi sambil kuliah di Jurusan Musik Pelita Harapan.







Dira sudah memiliki pengalaman tampil bersama banyak musisi dan kelompok musik seperti Soulmate, Maestro Big Band, Rika Roeslan, Sova, Imam Praz Quartet, bahkan dengan group musik papan atas dunia seperti Incognito saat mereka datang ke Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Bali, Singapura, Jakarta dan beberapa kota lainnya di luar negeri. Dira juga pernah manggung bersama Keith Martin saat dia datang ke Bandung pada 2005 lalu.



Sekarang, Dira yang pernah berduet bersama Jason Mraz dalam JJF 2009 ini sedang mempersiapkan album solo perdananya yang bekerja sama dengan Bluey dari Incognito sebagai produsernya.



10. Wisnu Witono Adhi

Memiliki masa lalu yang agak kelam karena orang tuanya bercerai, dia diperhadapkan oleh pilihan antara menjadi murid pesantren di Jawa atau ikut ibunya bersama ayah tirinya ke Norwegia. Di Norwegiapun hidupnya tidak semulus yang dibayangkan, karena ia juga harus bekerja untuk meneruskan hidupnya.







Sebagai penyanyi kafe membawanya untuk terus mengasah kemampuan vokalnya. Akhirnya pada kontes menyanyi Norwegian Idol tahun 2006, bakat menyanyinya lah yang membawanya melaju hingga ke babak lima besar. Tak tanggung-tanggung, iapun memperoleh kesempatan untuk merilis album debutnya dengan single hits “Love Like That”.

buatan indonesia yang terkenal di dunia


Inilah beberapa Buatan Indonesia Yang Terkenal Di Dunia.Tentunya kita bangga dong sebagai anak Indonesia ternyata banyak buatan anak bangsa yang begitu terkenal di dunia.Nah sebagai anak Bangsa Indonesia sudahkah mengetahuinya ? Sedikit share akan kita lihat diantaranya  Buatan Indonesia Yang Terkenal Di Dunia.  

MIMSY
Mimsy, tas unik berkelas internasional hasil kreativitas anak bangsa. Merek tas ini yang pernah ditaksir Ibu Negara Ani Yudhoyono
Demikian diungkap Christyna Theosa, 27 tahun, pemilik sekaligus disainer Mimsy. Christyna adalah lulusan disain grafis di Art Center College of Design, Pasadena, California, Amerika Serikat.
“Ini memang hobi saya mendisain tas model clucth sejak berstatus mahasiswa pada 2003,” ujar Christyna di Jakarta. Tas yang berbentuk rajutan serta memiliki beragam disain ini memang terlihat eksklusif.
Christyna mengatakan, sebagai pebisnis profesional, dimulai ketika ia nekat memasukkan clucthnya ke sebuah butik di Indie di Santa Monica, California. Dalam waktu singkat, tas yang dia beri merek Mimsy ini menarik pelanggan di negeri Paman Sam itu. Ia kemudian diberi sudut khusus untuk memajang clucth kreasi lebih banyak lagi.
Dari butik di negeri Paman Sam akhirnya Mimsy mendapat hati di Tanah Air. Selain itu tas ini sering melenggang di berbagai event internasional seperti fashion week di New York dan Las Vegas, juga di Jepang, Kanada, Sydney, Dubai, dan Madrid.
Tapi jangan dikira jika berjalannya bisnis ini bisa mulus. Christyna mengatakan butuh waktu sampai 5 tahun untuk bisa bertahan ditengah persaingan bisnis tas ini. “Bahkan pernah juga saat ‘show’ di Singapura, tas saya tidak laku,” katanya.

(X) S.M.L.
Kesuksesan Extra Large
Menjalankan bisnis ritel massal dengan sistem Partnership ternyata berujung kesuksesan. itu yang dipraktekkan perancang kawakan tanah air, Biyan Wanaatmaja, dengan pengusaha garmen asal Solo, Benarty Suhali, saat membangun label siap pakai bernapas muda dan modern berlabel (X) S.M.L pada 1999. Kuncinya pada pembagian tugas biyan membawahi bidang kreatif, sedangkan Benarty mengurusi manajemen perusahaan. Bisnis pakaian siap pakai ini ternyata menarik perhatian buyer dari department store di Manila, Filipina, dan Hawai Amerika Serikat, sehingga berujung dibukanya gerai (X)S.M.L di negara-negara tersebut sejak 2006 lalu. (X)S.M.L tengah merencanakan memperluas bisnisnya dengan lini pakaian khusus anak.

ZAHIR
Piranti Lunak Kelas Dunia
Pada 2004 PT Zahir International berekspansi ke Malaysia untuk memuluskan pemasaran piranti lunak Zahir Small Business Accounting yag dirancang untuk UKM pemula, dan memerlukan pembukuan sederhana, pengelolaan inventory sederhana, pitang usaha, hutang, pembayaran pelanggan, tagihan hingga laporan keuangan praktis. Di tahun yang sama, Zahir juga ikut berpameran di CEBIT, pameran IT terbeasr di dunia, di Hanover Jerman. Pengusaha Jerman dan Belanda tertarik memasarkan produk Zahir dan meminta untuk mendapatkan hak pemasaran di wilayah Eropa.

BIN HOUSE
Rumah Batik Dunia
Karakter yang kuat pada rancangan modern yang melebur bersama napas ke-indonesiaan, menjadi pilihan Josephine Komara atau Obin, dalam berkarya lewat Bin House. Ia kasual dengan teknik diapery dan permainan motif dari material batik ikat, yang diproses ;agi dengan teknik modern, agar menghasilkan material kain yang kaya. semenjak didirikan pada 1986, label ini sukses memperluas jaringannya hingga ke manca negara seperti Singapura, Jepang, Amerika Serikat, negara-negara Eropa, Hongkong Thailand dan Malaysia.

POLYGON
Bike to Global
Sejak didirikan pada 1989 di Sidoarjo, Jawa Timur, PT Insera Sena (IS), produsen sepeda Polygon, merupakanpembuat dan perakit sepeda untuk konsumsi luar negeri. Pada 1991, IS mulai memproduksi sepeda bermerek Polygon, dan sepuluh tahun kemudian mengekspor produk bermerek sama ke Singapura, Malaysia, dan dua tahun terakhir ke Australia. Dari seluruh unit sepeda yang diproduksi, 30% menggunakan merek Polygon. Nah dari 30% itu, 20% untuk pasar local, 10% untuk diekspor ke luar negeri terutama untuk sepeda jenis Mountain Bike Cosmiq dan Collosus.

COCONA NATURAL HEALING
Going Coconuts
Bermula dari usaha pembuatan virgin cocnut oil, PT. Trimatari Bio Persada Recovery, berekspansi memproduksi sejumlah produk spa dan kecantikan. Sekalipun usaha ini baru dimulai tahun 2008, produk cocona sudah diekspor ke luar negeri, contohnya ke Singapura, beberapa negara Eropa Timur, sampai ke Finlandia. Maklum saja, karena permintaan produk spa dari bahan alami di pasar global sangat tinggi. Inovasi Cocona yang memadukan virgin cocOnut oil dengan bahan-bahan alami berkhasiat lainnya, seperti kopi dan teh hijau, adalah salah satu pendukung kesuksesan di pasar global.

J.CO DONUTS
The Famous Indo-nat
Donat memang bukan panganan yang asing bagi masyarakat Indonesia. Namun beberapa tahun terakhir ini, donat seakan mengalami redefinisi. Penyebabnya tak lain adalah J.CO Donuts, yang outletnya selalu dipenuhi antrean para penikmatnya. Inovasi rasa dan bentuk, serta kualitas materi yang prima, merukpakan kunci kesuksesan merek ini. Antrean panjang khas J.CO kini juga melanda Malaysia dan Singapura.
 .
ESSENZA
Esensi keramik prima
Saat televisi marak dengan iklan norak, muncul iklan minimalis elegan, dan semi monokromatik. Dengan jargon `no tile like it’. Kesan eksklusif yang membungkus Essenza, membuat orang membatin, “Produk mana sih? Italia ya?” Nyatanya, Essenza adalah produk anak negeri yang sukses diekspor ke Italia, juga 25 negara. Berbasis di Tangerang, sejak produksi komersialnya tahun 2003, PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk telah mengekspor ke Singapura dan Amerika Serikat, dan berhasil. Factor penyeimbang yang membawa keuntungan , di saat pasar domestik lesu. Kini, merek ini bahkan termasuk salah satu produsen ubin keramik dunia yang sanggup membuat keramik merukuran 60cmX60cm.

MAGNO
Magno adalah produk radio kayu asli Indonesia yag sudah menebar frekuensi sampai Jepang, Amerika Serikat, Finlandia, Inggris dan Prancis. Konsep yang disodorkan Magno sangat Unik. Lantaran produk di-finishing dengan minyak kayu, bukan pernis, pemiliknya harus rajin merawat radionya secara berkala agar tetap prima. Rupanya Singgih Susilo Kartono, sang pencipta Magno, ingin mengeliminir budaya pakai buang. Maksudnya agar tercipta koneksi antara produk dan pemilik. Karena harganya yang cukup mahal (200-300 dollar AS) Singgih menggunakan designer link untuk menjual produknya.

ACCUPUNTO
Manifesto Ide Cemerlang
Anda tentu familiar dengan akupuntur, pengobatan ala dunia timur yang menggunakan jamur. Di tangan desainer produk dan interior, Leonard Theosabrata, jarum-jarum akupuntur ini berganti rupa menjadi benjolan karet yang kemudian dirakit menjadi lazy chair, bench, sampai armchair, dengan desain avant garde, namun tetap ergonomic, berlabel Accupuncto. Label ini lalu menggandeng Michael Young, desainer produk Inggris yang berbasis di Hongkong, bukan lantaran minder, melainkan bagian dari marketing scheme yang brilian. Pasalnya, setelah Michael bergabung, produk high end furniture ini, gencar dimuat di berbagai majalah furniture, dari Belgia sampai Jepang, dan menempati spot terpenting di pameran, yaitu Superstudio Piu, pada pameran furniture paling bergengsi sedunia, Salone del Mobile, Milan 2008. Beberapa hotel dan kafe di luar negeri, dari Dubai, maladewa, Amerika Serikat sampai Eropa, sudah dihiasi furniture kebangaan Indonesia yang berpabrik di Cengkareng ini.

BAGTERIA
Manebar `Bakteria’ Fashion
Kota utama fashion seperti Paris, Milan, London, New York, serta Australia dan jepang, ternyata lebih fasih menyebut label produk aksesori asli Indonesia, karya duo anak bangsa, nancy Go dan Irene Ng. mereka berbagi kreatif dan bisnis dalam mebesarkan label, yang lantaran ketenarannya – selebriti paris Hilton dan Emma Thompson serta beberapa wanita jet set terlihat menentengnya di gelaran red carpet-sempat ditawari untuk dibeli dan diganti menjaldi label Italia. Untung saja nasionalisme mereka lebih tebal ketimbang tawaran pundit-pundi. Produk handmade yang diluncurkan awal tahun 200 ini memiliki garis rancang berciri vintage yang tampil sangat glamour. Selain dipasarkan di banyak negara, bagteria juga sudah membuka butiknya sendiri di Taiwan.
source : http://www.inilah.com/

SABBATHA
Aksesori natural Ekslusif
Label aksesori asal bali yang didirikan oleh Sabbatha Rahzuardi ini memadukan material natural seperti kulit dan gem stones pada produk tas dan perhiasan karyanya. Pria lulusan La Mairie de France paris V jurusan Arsitek Interior ini juga berani menawarkan tampilan tas yang mempunyai sentuhan sangat personal dan eksklusif, di mana setiap desainnya hanya diproduksi sebanyak 10 buah. Koleksi Sabbatha sudah menembus sejumlah butik multibrand di tempat-tempat seperti Hawaii, Moskow, Roma, India, Spanyol, dan Kuala Lumpur, plus sedang dalam tahap penjajakan berekspansi ke Monaco.

OLYMPIC
Medali Emas Mebel Knock Down
Slogannya pic…. Pic….olympic..,mengingatkan pada gelaran olahraga paling prestisius sedunia olimpiade. Merek ini memang terinspirasi dari situ, saat masyarakat demam olimpiade 1984. Spesialisasinya adalah mebel knock Down, berdesain simpel, dan harga minimalis. Strategi menciptakan beragam merek seperti Albatros, procella Olympia dan Audio Pro, dilakukan Hasilnya Penghargaan seperti 28th International Award for the Best Trade Name (2004). Kini, 50 cabang Olympic hadir di seluruh Indonesia dan distribusinya hampir melingkupi 100 negara.

RADIX GUITAR
Serba Radikal dan Professional
Ide awalnya simpel tidak ada gitar professional buatan Indonesia yang layak digunakan dalam show internasional. Namun pemikiran itu terus bergema di kepala Toien Bernadhie, sampai akhirnya mendirikan Radix Guitar. Berbekal bahan baku yang sebagian besar lokal, Toien mengurusi pemasaran dan distribusi sendiri ke negara-negara seperti Swedia Denmark, Inggris, Yunani, Swis, Canada, Australia, Singapura dan Malaysia. Untuk menarik pembeli, Toien memberi tip: buatlah 1 produk yang desainnya disesuaikan dengan content dan budaya buyer internasional. Misalnya, dicantumkan slogan ,carefully handcrafted individually seleted dan personally inspected.

SUICIDE GLAM
Ekspansi Pertemanan
Awal 2000-an bisnis pakaian berkonsep clothing distributor (distro), booming, salah satunya label asal kuta Bali Suicide Glam, yang karakter koleksinya adalah perpaduan musik dan fashion. Tak heran, marking rock and roll punk glam, dan flamboyan, kental terlihat. Hubungan pertemanan dengan pengunjung tokonya yang banyak berasal dari luar negeri, adalah modal pendirinya. Rudolf Dethu, untuk ekspor. Kini, produknya dipasarkan di beberapa negara seperti Spanyol, kanada, jepang dan Kolombia, serta ke Jerman dan Australia.

EQUIL
Air International dari Sukabumi
Air Minum kemasan mewah Equil yang dihasilkan dari sumber mata air mineral di Sukabumi, Jawa Barat, mendobrak pasar Singapura, Thailand, Australia, Hongkong, Arab Saudi dan Italia. PT. Equilindo Lestari yang berdiri pada 1997, memang menampilkan desain botol yang eksklusif serta air yang memenuhi kualifikasi international.

MARIZZA FOODS
Mulai dari Selai
Kisah sukses PT Marizarasa Sarimurni bermula dari selai srikaya yang beredar tahun 1973. setelah itu menyusul berbagai produk selai dengan rasa seperti coklat dan rasa buah-buahan, yang lagi-lagi sukses. Inovasi berikutnya adalah kue lapis yang hingga saat ini memimpin pasar produk kue di Indonesia. Selai Kue lapis dan sejumlah produk makanan jadi PT Marizarasa Sarimurni, kini telah diekspor ke kawasan Asia tenggara, Selain juga Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat.

ACHILES, CORSA, STRADA
Konformitas Tanpa kompromi
Awal berdiri pada 1991, PT. Multistrada Arah Sarana (MASA) sudah membuat ban untuk merek-merek terkenal dunia. Baru pada 2005, MASA mulai mengekspor ban dengan merek sendiri, masing-masing Achiles, Corsa, dan Strada. Dari keseluruhan produk MASA. 77%nya milik pasar dunia, seperti Timur Tengah(22%), Asia Pasifik (19%), Eropa (17%) dan Amerika (8%). Permintaan ekspornya pun meningkat terus. Pada 2006 terjual 2,4 juta ban, sementara 2007 menjadi 3 juta. Kunci kesuksesan MASA terletak pada kualitas produk, termasuk investasinya pada mesin VMI Tire terbaru demi menciptakan konformitas ban, yaitu lebih awet, empuk, serta berkualitas.

KOPI KAPAL API
Riwayat Panjang Mendulang sukses
Dijamin, tak bakalan ada penikmat kopi di Indonesia yang tidak kenal Kopi Kapal Api. Didirikan pada tahun 1927 dari sebuah usaha keluarga, merek kopi ini sempat mencatat sejarah sebagai produk Indonesia pertama yang beriklan di telivisi. Brand `Kapal Api’, oleh pendirinya, Go Soe Loet, dipilih lantaran menjadi symbol kemapanan dan luxury di era tahun 1920-an. Kini PT. Santos Jaya Abadi telah memiliki 5 brand kopi dipasaran, serta diversifikasi usaha lewat Kafe Excelso dan Café Grazia. Selain itu, kenikmatan Kopi Kapal Api juga dapat dinikmati di Malaysia, Myanmar, juga di China.

PARTNER IN CRIMES
Melebarkan Kedua Sayap
Dunia modeling international dan layer lebar sudah dicicipi Fahrani Empel. Namun, bisnis sepatu wanitanya berlabel Partner in Crimes, mendapat sambutan positif dari publik, baik lokal maupun international. Karakter yang rebellious dengan detail stud yang sangat digemari wanita urban mendominasi desainnya, yang tak hanya kondang di Bali. Disalurkan lewat butik multibrand di Jakarta, merek ini sudah berekspansi ke Ibiza, spanyol. Rencananya kedepan giliran Australia yang bakalan `ditodong’. Merek ini siap menjajah benua Kangguru.

HATTEN BALI WINES
Kreativitas Lain Dari Pulau Dewata
Tahun 1994 adalah tahun di mana wine buatan Bali ini mulai diproduksi oleh anak negeri asal Bali bernama I B Rai Budarsa. Gus Rai, panggilan akrabnya, sungguh tak asing dengan ilmu membuat minuman dari anggur, lantaran keluarganya sudah membuat brem dan arak Bali sejak tahun 1960-an, plus latar belakang pendidikannya di jurusan food processing, dan ia memang pecinta wine. Anggur-anggur didatangkan dari vineyard pribadi seluas 14.5 hektar yang berlokasi di Singaraja, Bali. 
Tidak hanya vineyard, Hatten juga mempunyai winery untuk memproduksi lebih dari 8 jenis wine, dan itu membuat Hatten Wines menjadi winery pertama di tanah air yang bisa dikatakan 100% Indonesia. Hatten Wine Rose hingga kini menjadi produk andalan dari Hatten Wine, dan sempat memenangkan penghargaan di London pada tahun 2003. Ekspor Hatten Wines kini sudah mencapai negara-negara Eropa seperti Belgia, Inggris dan Belanda, serta Singapura hingga Maladewa.

MEDULLA
Ini Dulu, Baru Itu
Boleh juga memulai usaha going global dengan teknik yang satu ini : menjadi “tukang jahit” dulu! Maksudnya adalah menerima pesanan berikut desain dari pemesan luar negeri. Tapi itu dulu pada tahun 1999. Kini produk Medulla yang mengkhususkan diri di bidang indoor furniture, sudah merambah pasar Italia, Eropa, Spanyol, dan Belanda tentunya dengan merek sendiri. Senjata rahasia Medulla adalah tim research and development serta in house designer yang andal. Jadi, saat Anda berlibur ke resort atau di negara-negara yang kami sebut tadi, longok di bagian bawah furniture . Siapa tau ada cap Medulla di sana .

BATERAI ABC
Ejaan yang Mendunia
Di tengah gempuran produk baterai merek luar negeri, baterai ABC masih melenggang menguasai hampir setengah pasar domestik, baik untuk baterai jenis alkaline maupun carbon zinc. Produk PT International Chemical Industry, telah diekspor ke sekitar 50 negara, dengan berbagai merek, kecuali di Australia dan beberapa negara lain yang menggunakan merek ABC atau Alkaline.

MI GORENG INDOMIE
Mi Asli Indonesia
Survei menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang mengkonsumsi mi paling banyak di dunia setelah China. Tercatat pula bahwa mi instant Indomie Goreng adalah pilihan kedua setelah nasi (atau pertama jika sedang tight budget), dan dapat dikatakan sebagai salah satu makanan Utama orang Indonesia . Walaupun telah muncul lebih dari 15 rasa, the original Mi Goreng Indomie tetap menjadi pilihan utama untuk dikonsumsi. Tidak hanya lidah orang Indonesia saja yang doyan berat, negara tetangga seperti Singapura, Brunei, dan Malaysia bahkan sampai Nigeria tidak mau ketinggalan menggemari Mi Goreng Indomie. 

Buktinya, seperti halnya di Indonesia, mi ini juga terpajang hampir di setiap supermarket atau mini market. Invasi mi goreng juga telah sampai ke negeri asal mi, China, Hongkong, serta Eropa dan sejumlah negara Afrika. Tidak salah bila Indofood dijuluki produsen mi instant terbesar di dunia.

LE MONDE
Rezeki bayi
Pengusaha Jackie Ambadar menjadi nama penting dibalik brand Le Monde, yang memproduksi berbagai perlengkapan bayi, mulai dari handuk, hingga tempat tidur. Berdiri pada tahun 1982, 4 tahun kemudian Le Monde sudah mengekspor produknya keberbagai negara di Asia, Australia, Jerman, hingga negara Timur Tengah seperti Kuwait dan Bahrain. Berkat keberhasilannya menjaga mutu prima, Le Monde pernah menyabet penghargaan Best Asean Infant Wear 2005.

KEDAUNG
Gaung Pecah Belah Global
30 tahun lalu, Agus Nursalim melihat potensi Indonesia menjadi produsen glassware atau barang pecah belah kelas dunia, dan lewat Kedaung Group ia membuktikannya. Bahkan Kedaung menjadi salah satu pabrik pecah belah terbesar di dunia, dengan 150 negara tujuan ekspor. Setengah dari total produksi diekspor ke Negara Asia, Timur Tengah, Afrika dan Australia, dan mempunyai cabang di Amerika Serikat, Kanada, Hongkong, Australia dan beberapa Negara lain, plus showroom seperti Singapura dan Malaysia.

EXTRA JOSS
Energi Asli Indonesia
Untuk pasar dalam negeri, Extra Joss merupakan fenomena minuman berenergi.PT Bintang Toedjoeh selaku produsen telah mengekspor Extra Joss ke Filipina, Malaysia dan Vietnam. Extra Joss bahkan menguasai 80 persen pasar minuman energy di Filipina. Sementara di Malaysia, meskipun menjadi new comer lantaran baru masuk ke negara itu pada 2007, penjualannya telah mencapai 100 ribu dolar AS per bulan . Sedangkan di Vietnam penjualannya mencapai Rp 2 miliar pertahun.